Pages

Lirik and Link Download Tulus Album Monokrom

Monday, November 13, 2017

"Manusia Kuat"

Kau bisa patahkan kakiku
Tapi tidak mimpi-mimpiku
Kau bisa lumpuhkan tanganku
Tapi tidak mimpi-mimpiku

Kau bisa merebut senyumku
Tapi sungguh tak akan lama
Kau bisa merobek hatiku
Tapi aku tahu obatnya

Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita

Kau bisa hitamkan putihku
Kau takkan gelapkan apapun
Kau bisa runtuhkan jalanku
Kan ku temukan jalan yang lain

Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita



"Pamit"

Tubuh saling bersandar
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat kumenanti fajar

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu



"Ruang Sendiri"

Beri aku kesempatan tuk bisa merindukanmu
Jangan datang terus
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri
Jangan ada terus
Aku butuh tahu seberapa kubutuhkanmu
Percayalah rindu itu baik untuk kita

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada di mana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Baik buruk perubahanku tak akan kau sadari
Kita berevolusi
Bila kita ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada di mana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

Kita tetap butuh ruang sendiri sendiri
Untuk tetap menghargai oh rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada di mana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada di mana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
Tak lagi sepi bisa kuhargai



"Tukar Jiwa"

[Verse 1]
Aku kehabisan cara tuk jelaskan padamu
Mengapa sulit tuk lupakanmu
Aku kehabisan cara tuk gambarkan padamu
Kau di mata dan di pandanganku

[Chorus]
(Coba sehari saja)
Coba satu hari saja kau jadi diriku
(Kau akan mengerti)
Kau akan mengerti bagaimana kumelihatmu

[Post-Chorus]
Mengagumimu
Menyayangimu
Dari sudut pandangku
Dari sudut pandangku

[Verse 2]
Aku kehabisan cara tuk gambarkan padamu
Kau di mata dan di pandanganku
Seandainya satu hari bertukar jiwa
Kau akan mengerti dan berhenti bertanya-tanya

[Chorus]
(Coba sehari saja)
Coba satu hari saja kau jadi diriku
(Kau akan mengerti)
Kau akan mengerti bagaimana kumelihatmu
(Coba sehari saja)
Coba satu hari saja kau jadi diriku
(Kau akan mengerti)
Kau akan mengerti bagaimana kumelihatmu

[Post-Chorus]
Mengagumimu
Menyayangimu
Dari sudut pandangku
Dari sudut pandangku
Dari sudut pandangku
Dari sudut pandangku



"Tergila-Gila"

Hari ini kau mesra
Besok lusa kau dingin
Kau buatku penasaran

Bisa hilang seminggu
Lalu terus di sisiku
Kau buatku penasaran

Tahukah hati ini luluh
Lihat wajahmu yang sendu
Itu yang paling kau andalkan

Kau menang menangkan hatiku
Kau buatku tergila-gila
Kau pintar buat aku rindu
Kau buatku tergila-gila, sayangku

Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik

Aku tahu kau ingin bertemu
Tapi berlagak tak mau
Kau ahlinya permainan

Tahukah hati ini luluh
Lihat wajahmu yang sendu
Itu yang paling kau andalkan ooh

Kau menang menangkan hatiku, kau buatku tergila-gila
Kau pintar buat aku rindu, kau buatku tergila-gila, sayangku

Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik

Kau menang menangkan hatiku (kau buatku tergila-gila)
Kau pintar buat aku rindu (kau buatku tergila-gila), sayangku

Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik

(Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik
Ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik)

Hari ini kau mesra, besok lusa kau dingin
Kau buatku penasaran



"Cahaya"

Ratusan hari ku mengenalmu
Ratusan alasan kamu berharga
Ratusan hari ku bersamamu
Ratusan alasan kamu cahaya

Semampuku kau akrab dengan senyum dan tawa
Semampuku tak lagi perlu kau takut cinta

Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang

Tak mudah lagi sendu menganggu
Kau tahu cara buatku tertawa
Tak mudah kusut dalam kemelut
Kau tahu cara mengurai semua

Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang

Duhai cahaya terima aku
Aku ingin kau lihat yang kau punya
Aku ingin kau kembali bisa
Percaya pada diri dan mampumu



"Langit Abu-Abu"

Tak mungkin secepat itu kau lupa
Air mata sedihmu kala itu
Mengungkapkan semua kekurangannya
Semua dariku yang tidak dia punya

Daya pikat yang memang engkau punya
Sungguh-sungguh ingin aku lindungi
Dan setelah luka-lukamu reda
Kau lupa aku juga punya rasa

Lalu kau pergi kembali dengannya
Aku pernah menyentuhmu apa kau malu

Di bawah basah langit abu-abu, kau dimana
Di lengangnya malam menuju minggu, kau dimana

Kadang dering masih ada namamu
Beberapa pesan singkat untukku
Entah apa maksudmu yang ku tahu
Sayangimu aku telah keliru

Ayo tulis di buku harianmu
Kelak jelaskan bila engkau punya waktu

Di bawah basah langit abu-abu, kau dimana
Di lengangnya malam menuju minggu, kau dimana

Bertemukah kau dengan sang buas
Benar senangkah rasa hatimu
Bertemukah kau dengan sang buas
Benar senangkah rasa hatimu

Di bawah basah langit abu-abu, kau dimana
Di lengangnya malam menuju minggu, kau dimana
Di bawah basah langit abu-abu, kau dimana
Di lengangnya malam menuju minggu, kau dimana, kau dimana



"Mahakarya"

Bapak pernah berkata
Saat jiwa terpisah dari raga
Dia kan terbang menghinggapi
Karya terbaik kita

Ibu pernah berkata
Jangan bergantung pada peruntungan
Senang dan tidak senang hidupmu
Tergantung kerja kerasmu

Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu
Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu

Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu
Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu

Aku bisa rasakan, dia bisa rasakan, semua bisa rasakan
Biarkan hati terus bicara
Mungkin kali ini (mungkin kali ini)
Mungkin kali ini (mungkin kali ini)
Mungkin kali ini lahirlah mahakaryamu



"Lekas"

Saat larut dalam sedih
Tak berhenti putari bumi
Saat gentar hela nafas
Tak berhenti cepatkan laju masa

Hentikan tangismu
Berbinar matamu
Waktumu sangat terbatas

Hentikan tangismu
Hargai nafasmu
Waktumu sangat terbatas

Yang dicinta datang pergi
Tak terhindari tekanan hati
Lirih ajarkan kau bahagia
Waktu-waktu kian terasa berharga

Hentikan tangismu berbinar matamu
Waktumu sangat terbatas
Hentikan tangismu hargai nafasmu
Waktumu sangat terbatas

Waktu enggan menunggumu
Dunia terlalu ramai untuk manjakanmu
Enyahlah semua sedihmu
Untuk terus terus tersenyum

Hentikan tangismu berbinar matamu
Waktumu sangat terbatas
Hentikan tangismu hargai nafasmu
Waktumu sangat terbatas

Lekas, lekas, lekas

Hentikan tangismu hargai nafasmu
Waktumu sangat terbatas



"Monokrom"

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue cokelat balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Lembaran foto hitam putih
Kembali teringat malam kuhitung-hitung bintang
Saat mataku sulit tidur
Suaramu buatku lelap

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Kita tak pernah tahu berapa lama kita
Diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu
Ungkapan terima kasihku

Lembar monokrom hitam putih
Aku coba ingat warna demi warna di hidupku
Tak akan kumengenal cinta
Bila bukan karena hati baikmu


Link Download is here:






Quotes About Intuition

Sunday, November 12, 2017


Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana atau mengapa.-Albert Einstein

Anda tak akan pernah bisa merencankan masa depan hanya dengan bercermin pada masa lalu. Intuisi dan kebenarian justru sangat berperan.-Edmund Burke

Dua operasi dan pemahaman kita, intuisi dan kesimpulan, dimana kita sendiri sudah mengatakan bahwa kita harus mengandalkan pada pengumpulan pengetahuan.-Rene Descartes

Mempercayai intuisi, seringkali menyelamatkan kita dari bencana.-Anne Wilson Schaef

Ilmu pengetahuan memiliki tiga tingkatan -opini,sains,pencerahan . Instrumen tingkatan pertama menggunakan indra; kedua menggunakan dialektika; dan ketiga menggunakan intuisi.-Plotinus

Satu-satunya hal berharga yang nyata adalah intuisi.-Albert Einstein

Pemikiran tanpa kepuasan adalah kosong, intuisi tanpa konsep itu buta.-Immanuel Kant



Review Novel Hujan-Tere Liye

Wednesday, November 8, 2017

Details Buku
Judul novel :Hujan
Penulis novel : Tere Liye
Tebal : 320 halaman
Penerbit : GPU, Februari 2016


-REVIEW NOVEL

           Tere Liye mencoba berimajinasi dengan menulis sebuah novel yang bercerita tentang masa depan,iklim,robot,bencana alam di masa mendatang.
Tere Liye seperti hendak fokus pada scince fiction tapi tidak,ia masih berada dalam zonanya yaitu ia masih tetap dengan nasihat cinta dan nasihat luhur alamnya.
          Di novel ini ada 3 karakter tokoh utama yaitu Lail,Esok,dan Maryam.Lail adalah seorang anak yatim piatu karena ayah da ibunya meninggal saat bencana tiba,Esok adalah teman saat di pengungsian,dan Maryam adalah sahabat baik Lail saat di Panti.
          Saya sendiri sangat suka dengan novel ini karena novel ini membawa kita berimajinasi kepada masa depan,pada saat kita membaca novel ini kita diajak berimajinasi untuk keadaan sekarang (tahun 2050),lalu kita flashback kepada masa kecil Lail,masa kecil Lail tidak lepas dari kemajuan teknologi yaitu dengan adanya alat-alat canggih yang sangat membantu untuk kehidupan,ke rentetan cerita hingga bagian penutup,kembali ke masa sekarang.
          Jadi,saya sarankan anda untuk membeli novel hujan ini,karena novel ini bisa mengajak anda untuk berimajinasi atau membayangkan masa yang akan mendatang nanti,novel ini berisi cerita tentang persahatan,cinta,melupakan,perpisahan dan tentunya tentang hujan.
           Sekian review novel hujan dari saya.
           Terima Kasih.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS